Contoh dari bersistem dan berposa
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban nazwahdd
Secara umum, Indonesia memiliki empat pilar penting dalam membangun negara majemuk ini. Empat pilar ini dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia merupakan tonggak terpenting yang perlu kita jaga dan lestarikan dalam gerusan globalisasi dan menyeruakknya kalangan yang ingin merobohkannya. Founding fathers yang menemukan pilar-pilar tersebut cukup memberikan sumbangsih atas terwujudnya negara demokrasi ini. Yaitu pemerintahan yang bersistem dari rakyat diambil pendapatan yang berupa pajak, oleh rakyat itu semua dikelola dan untuk rakyat segala hasil yang telah berhasil diatur oleh pemerintah Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara yang besar. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para pendiri negara menyadari bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Dengan keanekaragaman tersebut, mengharuskan setiap langkah dan kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diarahkan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa untuk membela dan memperthankan tanah air Indonesia. Jiwa nasionalise harus benar-benar mumpuni dan mengalir dalam tiap darah anak bangsa ini.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sesuai dengan tugas yang diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 27 tahun 2009, telah melaksanakan agenda pemantapan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sosialisasi empat pilar. Yaitu: Pancasila, Undang-Undanga Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Empat pilar itu masih kurang relevan dan kurang mumpuni dalam mempertahankan NKRI. Tapi itu masih membutuhkan satu pilar lagi sebagai pilar yang kelima. Menurutnya, yang yang patut menjadi pilar kelima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu adanya pengaplikasian dari empat pilar tersebut oleh para petinggi negara sebagai contoh bagi bangsa. Begitulah kiranya makna sebuah empat pilar akan menjadi fondasi negara Indonesia.
Namun, kesempatan sosialisasi itu terbantah oleh salah satu audiens yang menyatakan bahwa sosialisasi itu bertempat yang salah. Semestinya sosialisasi itu diberikan bagi mereka yang berada dalam garis keras penantang negara demokrasi. Atau stidaknya mendatangkan perwakilan kalangan garis keras penentang negara demokrsi seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kendati pun demikian, acara sosialisasi empat pilar ini berjalan cukup khidmat terkait juga banyak di antara mereka yang masih rendah kualiatas nasionalismenya dalam menjujung tinggi empat pilar tersebut.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan ladansan fundamental bagi penyelenggara negara Indonesia.