Biologi

Pertanyaan

Cara adaptasi orangutan

1 Jawaban

  • adaptasi orangutan
    Orang utan termasuk hewan hewan pemakan daging nan dapat memakan segala jenis mangsa. Akan tetapi, hewan ini lebih sering makan tumbuhan dan buah-buahan. Makanan lain nan juga dikonsumsi oleh hewan ini berupa kulit pohon, dedaunan bunga, jenis serangga, dan sekitar 300 jenis buah-buahan.

    Nektar, madu, jamur, dan durian juga merupakan makanan nan dikonsumsi oleh hewan ini. Mereka juga dapat mendapatkan air minum dengan mudah, yakni dengan meminum air nan terkumpul di lubang-lubang antara cabang pohon nan satu dengan cabang pohon nan lain.

    Predator bagi orang utan ialah manusia. Sementara itu, hewan predator lainnya ialah macan tutul, babi, buaya, ular phyton, dan elang hitam. Oleh karena itu, hewan tersebut lebih sering bersembunyi dan sporadis memperlihatkan dirinya kepada makhluk lain, terutama makhluk predator.

    Dalam bereproduksi, orang utan betina bisanya mengandung selama 8,5 sampai 9 bulan dengan usia 7 hingga 10 tahun. Sama seperti manusia, jumlah bayi nan lahir pun mayoritas hanya satu. Bayi orang utan dapat hayati secara berdikari pada usia 6 sampai 7 tahun.

    Orang utan memiliki waktu reproduksi nan cukup lama dibandingkan dengan hewan primata lainnya, yakni seekor anak dalam 7 atau 8 tahun. Orang utan di alam liar dapat mencapai umur sekitar 45 tahun dengan keturunan sebanyak 3 seumur hidupnya. Hal itu menandakan bahwa orang utan memiliki reproduksi nan sangat lambat.

    Hewan ini hayati dengan cara bergelantungan dari pohon ke pohon serta berjalan dengan kedua kakinya. Hewan ini tak dapat berenang.

    Berbeda dengan primata lain nan suka hayati berkoloni, hewan ini memiliki kesamaan buat hayati sendiri atau semi soliter. Orang utan jantan lebih sering ditemukan sendirian, sedangkan si betina lebih sering ditemukan bersama anak-anak mereka.

Pertanyaan Lainnya