biodata H. Agus Salim
PPKn
Giyan73
Pertanyaan
biodata H. Agus Salim
2 Jawaban
-
1. Jawaban ale53
Lahir pada tanggal 8 Oktober 1884 di Kota Gadang dekat Bukit Tinggi Sumatera Barat. Pada tahun 1903 beliau menamatkan pendidikannya di HBS (Sekolah Menengah Atas 5 ) pada jaman pendudukan Belanda.
Dengan belajar sendiri (autodidak), Haji Agus Salim mampu menguasai 9 bahasa asing dengan baik, bahasa tersebut adalah : Arab, Cina, Jepang,Jerman, Perancis, Turki, Inggris, Rusia dan Belanda.
Kemampuannya menguasai berbagai bahasa asing membuat beliau dengan mudah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dari sumbernya.
Semasa menjadi pegawai konsulat Belanda di Jedah Saudi Arabia, beliau sempat pula menambah dan memperdalam pengetahuan agama Islam serta seluk-beluk diplomasi. Jabatan tersebut diemban beliau sejak tahun 1906-1911.
Kegiatan politik Haji Agus Salim dimulai setelah beliau menjadi anggota SI (Serikat Islam), dan beliau diangkat sebagai anggota pengurus pusat. Kemudian pada tahun 1934 beliau terpilih menjadi ketua PSII. Sejak ditunjuk sebaga anggota Volksraad, beliau sudah membiasakan berbahasa Indonesia, meski dicemooh teman-temannya Belanda.
Sejak Indonesia bergolak hingga setelah Indonesia merdeka, berbagai jabatan pernah didudukinya, antara lain sebagai:
Anggota Volksraad (Dewan Perwakilan Rakyat) pada jaman pendudukan Belanda.Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia Menteri Luar Negeri IndonesiaSewaktu Belanda melancarkan Agresi Militer II, beliau bersama-sama beberapa pejabat Tinggi Negara Republik Indonesia ditangkap oleh Belanda.
Beliau wafat di Jakarta,pada tanggal 4 November 1954 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. -
2. Jawaban fadillah109
Nama LengkapHaji Agus SalimAliasNo AliasKategoriPahlawan NasionalAgamaIslamTempat LahirSumatera BaratTanggal LahirRabu, 8 Oktober 1884ZodiakBalanceHobbyMenulisWarga NegaraIndonesiaAyah :Soetan Muhammad SalimIbu :Siti ZainabIstri :Zaenatun NaharBIOGRAFIAgus Salim adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang terkenal dalam sebuah organisasi bernama Sarekat Islam. Laki-laki yanglahir pada hari kedelapan bulan Oktober tahun 1884 ini juga pernah menempuh pendidikan di sekolah khusus anak-anak Eropa di Europeesche Lagere School (ELS) yang kemudian berlanjut di Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Beliau juga berperan sebagai salah satu anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945. Karena kepiawaian beliau dalam hubunganinternasional, beliau dipercaya sebagai menteri muda luar negeri kabinet Sjahrir II dan III, serta menjabat sebagai menteri luar negeri pada kabinet Amir Sjarifuddin dan Hatta.Pada tahun 1952, Haji Agus Salim menjabat sebagai Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Hal tersebut menjadi penutup karirnya di dunia kancah politik. Beliau beralih menghabiskan masa tuanya sebagai penulis buku. Buku yang telah terbit dari tangannya berjudul "Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid Harus Dipahamkan". Buku tersebut kemudian diperbaikimenjadi "Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal".Buku yang telah beliau tulis juga merupakan buah karya dari pengalamannya sebagai jurnalis pada masa mudanya. Agus Salim muda merintis karir sebagai Redaktur II di Harian Neratja yang kemudian diangkat menjadi Ketua Redaktur. Tidak berhenti disana, beliau juga menjadi pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta, dan kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Di tengah-tengah karir beliau di dunia jurnalistik, beliau menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak.Namun sayang, karir beliau harus terhenti pada tanggal 4 November 1954. Beliau meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Jasad beliau dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Segala perjuangan yang dilakukan beliau baik di dunia politik maupun media masa telah mengharumkan nama bangsa Indonesia.Oleh: FeronikaPENDIDIKANEuropeesche Lagere School (ELS)Hoogere Burgerschool (HBS)