B. Indonesia

Pertanyaan

contoh majas penegasan

2 Jawaban

  • 1. Lihatlah, aku masih disini menanti keajaiban itu datang. (Majas Eksklamasio : majas yang menegaskan sesuatu dengan menggunakan ungkapan kata-kata seru.)
    2. Bisa ular kobra bisa membunuh orang yang menjadi korban gigitannya dalam hitungan detik. (Majas Antanaklasis : majas yang menegaskan tentang sesuatu hal dengan menggunakan perulangan kata yang sama namun berlainan makna.)
    3. Semua warga sekolah ikut dalam liburan bersama kali ini, termasuk penjaga sekolah. (Majas Antiklimaks : majas yang mengungkapkan sesuatu hal secara berurutan, dari yang kompleks/paling penting menurun ke hal yang sederhana.)
  • CONTOH MAJAS PENEGASAN


    1. PLEONASME
    Pleonasme adalah gaya bahasa yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang di terangkan.
    contoh:
    a. Lepas dari Selat Malaka, mulailah kami mengarungi samudera luas.
    b. Salju putih sudah mulai turun.
    c. Ia tidak naik ke atas.

    2. REPETISI
    Repetisi adalah gaya bahasa penegasan dengan mengulang sepatah kata berkali-kali dalam kalimat yang lain dan biasanya digunakan oleh ahli pidato.
    contoh:
    a. Cinta adalah keindahan. Cinta adalah kebahagiaan. Cinta adalah pengorbanan.
    b. Kita telah bebas. Kita telah merdeka. Kita telah bebas dari segala belenggu yang mengikat kemerdekaan kita.

    3. PARALELISME
    Paralelisme adalah gaya bahasa penegasan yang dipakai dalam puisi dengan mengulang kata. paralelisme dibagi atas anafora dan epifora.
    a. Anafora
    Anafora adalah gaya bahasa dari salah satu gaya bahasa paralelisme dengan menempatkan kata atau kelompok kata (frase) yang sama didepan tiap-tiap larik dalam puisi secara berulang-ulang.
    contoh:
    1. Kalau 'lah diam malam yang kelam
    Kalau 'lah tenang sawang yang lapang
    Kalau 'lah lelap orang dilawang

    b. Epifora
    Epifora adalah gaya bahasa paralelisme dengan menempatkan kata atau kelompok kata (frase yang sama pada akhir larik dalam puisi secara berulang-ulang). (bandingkan pula dengan anafora)
    contoh:
    1. Kalau kau mau, aku akan datang
    Jika kau kehendaki, aku akan datang
    Bila kau minta, aku akan datang

    4. TAUTOLOGI
    Tautologi adalah gaya bahasa penegasan dengan mengulang kata beberapa kali dalam sebuah kalimat.
    contoh:
    a. Disuruh aku bersabar, bersabar dan sekali lagi bersabar, tapi kini aku tak tahan lagi.

    5. KLIMAKS
    Klimaks adalah gaya bahasa penegasan dan menyatakan beberapa hal berturut-turut makin lama makin memuncak (bandingkan dengan antiklimaks).
    contoh:
    Sejak menyemai benih, tumbuh, hingga menuainya, aku sendiri yang mengerjakanya.

    6. ANTIKLIMAKS
    Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan yang bertentangan dengan gaya bahasa anti klimaks.
    pada antiklimaks makna yang tergantung dalam kata-kata diucapkan berturut-turut makin lama makin lemah (menurun) tingkatanya.
    contoh:
    a. Jangankan seribu, atau seratus, serupiah pun tak ada.
    b. Dasar para pejabat tinggi, menengah, sampai rendah turut merasakan kebersamaan itu.

    7. RETORIS
    Retoris adalah gaya bahasa penegasan dengan mempergunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
    contoh:
    a. Mana mungkin orang mati bisa hidup kembali?
    b. Siapakah yang melarangmu berbuat bijak?
    c. O, Tuhan, apakah salahku hingga aku miskin begini?

    8. KOREKSIO
    Koreksio adalah gaya bahasa penegasan berupa membetulkan (mengoreksi) kembali kata-kata yang salah satu atau sengaja salah diucapkan sebelumnya.
    contoh:
    a. Hari ini dia sakit ingatan..... E maaf, Sakit kepala maksudku.

    9. ASINDENTON
    Asindenton adalah gaya bahasa penegasan dengan menyatakan beberapa benda, hal atau keadaan secara berturut-turut tanpa memakai kata penghubung.
    contoh:
    a. Kemeja, sepatu, kaos kaki, dibelinya di toko itu.

    10. POLISINDENTON
    Polisindenton adalah gaya bahasa penegasan dengan menyebutkan beberapa benda, hal, atau keadaan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
    contoh:
    a. Sebelum naik kerumah, maka ditanggilkanya sepatunya karena takut akan mengotorkan lantai.

    11. INTERUPSI
    Interupsi adalah gaya bahasa penegasan dengan mempergunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan diantara kalimat pokok guna lebih menjelaskan dan penekanan bagian kalimat sebelumnya.
    contoh:
    a. Aku, orang yang sepuluh tahun bekerja disini, belum pernah dinaikan pangkat.

    12. PRATERITO
    Praterito adalah gaya bahasa penegasan dengan menyembunyikan sesuatu, serta seolah-olah menyuruh; pembaca harus menerka apa yang disembunyikanya itu. biasanya pembaca sudah dianggap memakluminya.
    contoh:
    a. Kuhirupikukan masyarakat yogyakarta dalam menyambut gerhana matahari total yang langka ini tidak usah saya ceritakan lagi.
    13. ENUMERASIO
    Enumerasio adalah gaya bahasa penegasan dengan melukiskan satu peristiwa agar keseluruhan maksud kalimat lebih jelas dan lugas.
    contoh:
    a. Angin berhembus, Laut tenang, Bulan memancar lagi.

Pertanyaan Lainnya