unsur Intrinsik dalam dongeng danau Toba
B. Indonesia
khadijah3954
Pertanyaan
unsur Intrinsik dalam dongeng danau Toba
2 Jawaban
-
1. Jawaban ainur37
latar
alur
penokohan
amanat -
2. Jawaban imam531
Unsur intrinsik cerita “Asal Usul Danau Toba”.
1. Tema: Kokar lupa akan janjinya kepada istrinya.
Buki : “……..Kokar semakin marah, maka ia lupa janjinya kepada istrinya dengan berkata, “Pantaslah kamu semakin nakal kepada orang tua karena kamu memang anak dekke (ikan)!”.
2. Penokohan dan perwatakan
a) Tokoh utama → Kokar : Rajin dan pemarah, pelupa.
Bukti : “……Kau adalah pemuda yang rajin dan baik budi, maka saya disuruh menemuimu dan mendampingimu sebagai seorang istri,” (paragraph 2)
→ “……..Timbullah amarah Kokar kepada anaknya. Dicarinya Samosir. Ketika hendak tertangkap, Samosir tertawa terbahak-bahak. Kokar semakin marah, maka ia lupa janjinya kepada istrinya”. (Paragraf 6)
→ Ayahmu telah lupa pada janjinya. Sekarang pergilah ke puncak gunung.” (Paragraf 7)
b) Tokoh sampingan → Samosir : baik dan lincah menjadi nakal.
Bukti : “Setahun kemudian istri kokar melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir. Anaknya baik dan lincah. Akan tetapi, semakin besar sikapnya bertambah nakal.” (Paragraf 5).
→ Ayahmu telah lupa pada janjinya. Sekarang pergilah ke puncak gunung.” (Paragraf 7)
→ Karena kenakalanmu, kita semua harus berpisah. Tempat ini akan dilanda banjir besar, anakku!” (Paragraf 7)
3. Alur/Plot : maju
a) Pengenalan
Bukti : Pada suatu pagi, kokar mengangkat bubunya dari sebuah parit. Alangkah senang hatinya ketika didapatnya seekor dekke (ikan) yang besar. Ikan itu ditaruhnya dalam kolam disamping rumah, lalu ia pergi ke sawah.
→ Setelah mengerjakan sawah ladangnya, kokar terkejut karena melihat seorang gadis yang sangat cantik berdiri didekat kolam ikannya.
→ “Jangan takut dan heran, wahai kokar! Saya adalah seorang putrid raja jin penghuni pegunungan disekitar sini. Kau pemuda yang rajin dan baik budi, maka saya disuruh menemuimu dan mendampingimu sebagai seorang istri,” kata putri yang jelita itu.
→ Belum sempat kokar berkata, putri jin itu melanjutkan kata-katanya.
“Tetapi ada satu syarat yang harus kau penuhi, kokar. Syarat itu adalah janji yang tidak boleh dilanggar. Bila kita nanti dikaruniai anak, jika itu nakal jangan sekali-kali memarahi dan mengatakan anak dekke! Apabila engkau melanggar, kita akan berpisah untuk selamanya. Engkau dan anak kita akan binasa,” kata putri cantik itu. tolon ucapkan terima kasih